Alamat Redaksi

Cluster Griya Nuansa Bening 1 No 14 Kel. Jatiasi, Kec. Mijen Kota Semarang, Jawa Tengah

Hubungi Kami

Kementrian BUMN melalui Loto Srinaita Ginting menyampaikan bahwa pihaknya akan mengarahkan UMKM untuk menggunakan vending machine sebagai sarana pemasaran

Mengutip dari antaranews.com selain pengadaan vending machine, Kementrian BUMN telah mendukung UMKM dalam hal pembinaan, pelatihan, pembiayaan, dan pemasaran.

Loto juga menyampaikan bahwa dalam rangka meningkatkan kualitas UMKM pihaknya terus berupaya melakukan pendampingan dan pembinaan peningkatan produk.

Apabila terkendala modal dalam proses pengembangan, pelaku UMKM dapat mengajukan pembiayaan dari lembaga bank maupun lembaga nonbank.

Seperti akses permodalan melalui Pegadaian, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), hingga PT Permodalan Nasional Madani (PNM).

Adanya perhatian yang serius dari Kementrian BUMN, harapannya pelaku UMKM dapat berkembang dan meningkatkan kualitas produknya. Apalagi produk UMKM kini harus bersaing dengan produk dari luar negeri.

Hal ini yang kadang menyebabkan daya saing yang tidak sehat, akibat harga dari produk-produk impor terlampau murah. Sehingga produk-produk lokal kian tergerus, dan minat beli masyarakat menurun.

Oleh karena itu, perlu ada perhatian khusus dan pengadaan kegiatan pameran untuk mengenalkan produk lokal. Ditambah dengan adanya tagline “Cinta Produk Lokal” ini dapat meningkatkan perhatian publik lebih tinggi lagi.

Harapannya masyarakat juga turut mendukung langkah pemerintah, karena masyarakat sebagai konsumen, sehingga keterlibatan dalam memajukan UMKM ini sangat besar.

Vending Machine Terobosan Baru Kementrian BUMN

Sebagai dukungan dan terobosan terbaru, Kementerian BUMN menghadirkan vending machine atau mesin penjual otomatis. Pengadaan mesin ini bertujuan untuk mengembangkan pemasaran UMKM lokal yang berorientasi teknologi.

Vending machine yang dicetuskan oleh Pak Arya dan tim dari Kementrian BUMN bisa melayani meskipun tidak dijaga oleh penjual secara langsung.” dilansir dari antaranews.com pada Rabu (5/6/2024)

Loto mengungkapkan keberadaan vending machine adalah wujud komitmen Kementrian BUMN dalam menggali cara pemasaran yang relevan dengan perkembangan zaman.

Vending machine ini bekerja secara otomatis dengan menjual produk seperti makanan, minuman, dan barang lainnya tanpa interaksi langsung dengan penjual.

Baca Juga: Kementerian BUMN Gelar 13 Bazar UMKM di 8 Kota Besar

Negara maju di Asia seperti Korea Selatan dan Jepang sudah menggalakan metode penjualan semacam ini. Pengguna hanya perlu memasukkan uang atau melakukan pembayaran digital untuk mendapatkan barang sesuai keinginan.

Loto berharap penjualan dengan metode vending machine akan meningkatkan daya serap konsumen terhadap produk lokal.

Peluang dan Tantangan Penggunaan Vending Machine untuk UMKM

Mengutip dari rm.id beberapa UMKM di Indonesia telah berhasil mengimplementasikan vending machine untuk sarana pemasaran.

Seperti misalnya, pengusaha makanan ringan di Jakarta menempatkan vending machine di beberapa stasiun kereta dan pusat perbelanjaan.

Vending machin modern punya teknologi sensor dan sistem manajemen stok yang bersifat otomatis. Sehingga dapat memantau kesediaan barang secara real time.

Hal ini akan sangat membantu pelaku UMKM dalam mengelola inventaris dengan lebih efisien, mengurangi risiko kehabisan stok atau overstocking.

Selain itu, dengan vending machine, UMKM dapat mengurangi biaya operasional seperti sewa tempat dan gaji karyawan. Mesin ini akan bekerja 24 jam penuh tanpa memerlukan pengawasan terus-menerus, sehingga pemilik usaha dapat fokus pada aspek lainnya.

Untuk sistem pembayarannya juga sudah menggunakan digital e-wallet dan QR code membuat transaksi menjadi lebih muda dan cepat. Artinya, ini sejalan dengan tren cashless society yang sedang berkembang pesat di Indonesia.

Inovasi ini memberikan kenyamanan bagi konsumen dan pemilik usaha. Selain itu mesin ini juga praktis untuk diletakan pada kantor, sekolah, pasar, dan tempat umum lainnya.

Dengan demikian, ia mampu meningkatkan penjualan tanpa harus membuka gerai tambahan yang membutuhkan biaya tinggi. Namun, dibalik memiliki banyak keuntungan, penggunaan vending machine oleh UMKM juga menghadapi beberapa tantangan.

Salah satunya adalah biaya awal untuk pembelian dan instalasi mesin yang relatif tinggi.

Oleh karena itu, Kementrian BUMN menyediakan dukungan modal pinjaman dari lembaga bank.

Oleh karena itu, dengan dukungan BUMN dan modal pinjam dari bank, harapannya pelaku UMKM bisa segera menikmati manfaat vending machine.

Melihat potensi dan manfaat yang ditawarkan, vending machine akan semakin popular di kalangan UMKM Indonesia. Dukungan dari pemerintah dan berbagai pihak terkait juga seharusnya bisa mendorong adaptasi teknologi pemsaran ini.

Baca Juga: Aplikasi Temu Diklaim Membahayakan Keberadaan UMKM

Untuk mengoptimalkan teknologi pemasaran berbasis vending machine, Pelaku UMKM membutuhkan pelatihan dan subsidi dari Kementrian BUMN.

Penerapan vending machine sebagai sarana pemasaran produk UMKM adalah langkah strategis menuju transformasi digital.

Peluang Pemasaran Melalui Kecerdasan Buatan (AI)

Selain itu, kedepannya UMKM harus berinovasi dalam teknologi lain, seperti penggunaan kecerdasan buatan (AI) dan analitik data, akan semakin meningkatkan efisiensi dan efektifitas penggunaannya.

Dengan demikian, vending machine bukan hanya sebagai alat penjualan otomatis, tetapi juga alat yang membantu UMKM memahami perilaku konsumen dan mengoptimalkan strategi bisnis mereka.

Penerapan vending machine menjadi solusi inovatif yang dapat membantu UMKM mengatasi berbagai tantangan operasional dan meningkatkan akses pasar mereka.

Dengan manajemen stok yang efisien, biaya operasional yang rendah, dan kemudahan dalam pembayaran digital, vending machine memberikan keuntungan bagi UMKM.

Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN juga berharap. Produk UMKM akan terserap dengan lebih baik saat program pemasaran berbasis vending machine telah terlaksana secara menyeluruh.

Menurut Loto Kementerian BUMN saat ini terus menggali kanal-kanal pemasaran untuk produk UMKM yang relevan. Harapannya produk UMKM yang mendapat pembinaan bisa terserap dengan baik di pasar lokal maupun global.

Pembinaan-pembinaan akan terus membuat UMKM tidak hanya naik kelas di lokal tetapi lebih jauh lagi bisa menyasar pasar global. Banyak juga kita perbaiki dari sisi kemasan, maupun kita juga sudah identifikasi UMKM mana yang sudah dan bisa masuk kelas ekspor, jelas Loto.

Demikian ulasan singkat seputar vending machine Kementrian BUMN sebuah sarana baru untuk pemasaran produk UMKM.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *