Alamat Redaksi

Cluster Griya Nuansa Bening 1 No 14 Kel. Jatiasi, Kec. Mijen Kota Semarang, Jawa Tengah

Hubungi Kami

Menteri Koperasi dan UKM baru saja meresmikan Rice Milling Plant di Indramayu, Jawa Barat pada, Selasa (11/6/2024). Pembangunan Rice Milling Plant merupakan salah satu upaya inovasi teknologi pertanian. Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia (AB2TI) adalah salah satu organisasi yang menerapkan ini.

Indramayu merupakan salah satu penyumbang produksi beras terbesar di Indonesia yang berada di wilayah Jawa Barat. Proyek penerapan Rice Milling Plant ini rencananya akan hadir di 10 wilayah penghasil beras terbesar Indonesia.

Teten mengungkapkan keberadaan RMP bertujuan untuk menciptakan kedaulatan petani dengan memiliki pabrik gabah sendiri sehingga tidak perlu mencari gabah ke luar daerah.

“RMP milik AB2TI ini memiliki kapasitas produksi 20-40 ton per hari. Perlu diperkirakan apakah para petani mampu memenuhi kapasitas produksi tersebut. Sebab, memenuhi stok gabah sebanyak itu memerlukan modal yang kuat,” ujar Teten Masduki sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Selasa (11/6/2024).

Fakta Rice Milling Plant Modern yang Ada di Indramayu

Mengutip dari Tribuncirebon.com Rice Milling Plant di Kabupaten Indramayu adalah yang pertama berdiri di Indonesia. Asosiasi Bank Beni dan Teknologi Tani Indonesia (AB2TI) menjadi pihak yang berperan dalam pendirian RMP.

Pabrik ini memiliki kapasitas mencapai 20 ton per hari dan akan menjadi penopang suplai beras dari petani Kabupaten Indramayu. Harapannya pembangunan RMP di Indramayu dapat mencukupi kebutuhan beras di wilayah lokal maupun nasional.

Selain itu RMP juga akan menjadi alat yang berguna untuk mengoptimalkan kualitas produksi beras.

RMP akan mempermudah proses penggilingan gabah sehingga lebih cepat dan efisien. Apabila penerapan RMP dapat dilakukan secara merata maka biaya penggilangan padi akan lebih efisien. Selain itu, RMP juga dapat mengurangi risiko kehilangan hasil panen yang merugikan pendapatan para petani.

Baca Juga: Gapai Cuan Ratusan Juta dari Bisnis Parfum Ruangan

Tujuan Pembangunan RMP di Indramayu

Pemilihan lokasi pembangunan RMP di Indramayu bukan tanpa alasan. Wilayah tersebut memiliki kapasitas produksi beras terbesar di Indonesia.

Kabupaten Indramayu merupakan daerah vital yang menyokong ketahanan pangan nasional. Kemajuan sektor pertanian di Kabupaten Indramayu juga menjadi faktor penentu lokasi pendirian Rice Milling Plant.

Mengutip dari Tribuncirebon.com, Arief Prasetyo Adi selaku Kepala badan Pangan Nasional berharap dari pendirian RMP di Indramayu ini dapat meningkatkan ekosistem dan produktivitas pertanian.

Kedepan AB2TI bersama Pemkab Indramayu akan berkolaborasi untuk memajukan pertanian daerah.

Melansir dari Kompas.com, Teten Masduki yang hadir dalam peresmian RMP berpendapat jika Rice Milling Plant merupakan upaya untuk menerapkan corporate farming atau ekosistem pertanian yang lebih kuat.

Menurut Menkop UKM Kabupaten Indramayu adalah contoh lumbung pangan dengan ekosistem yang baik.

Lebih lanjut, Teten mengungkapkan bahwa pihaknya akan mereplikasi RMP di wilayah penghasil padi terbesar lainnya apabila yang ada di Indramayu menunjukkan kemajuan yang signifikan.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *