Kementerian BUMN menyelenggarakan 13 Bazar UMKM di 8 Kota Besar yaitu Jakarta, Bandung, Medan, Bali, Balikpapan, Jayapura, Makassar, dan Labuan Bajo.
Mengutip detikfinance acara ini adalah bagian dari upaya pemerintah untuk mendorong pertumbuhan dan pengembangan UMKM di berbagai daerah. Salah satunya adalah Herb Euphoria Fest 2024 di Sarinah, Jakarta Pusat.
Acara ini menghadirkan lebih dari 100 produk olahan herbal dari 90 UMKM binaan BUMN, termasuk Perum Perhutani, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), PT Adhi Karya (Persero) Tbk, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
Loto Srinaita Ginting, Staf Ahli Keuangan dan Pengembangan UMKM, Kementerian BUMN menyatakan bahwa Herb Euphoria Fest 2024 merupakan bagian dari rangkaian bazar UMKM untuk Indonesia 2024.
“Kegiatan ini menunjukkan komitmen nyata Kementerian BUMN bersama perusahaan BUMN dalam mendukung pengembangan UMKM, khususnya UMKM binaan yang bergerak di bidang herbal khas nusantara,” jelas Loto sebagaimana dikutip dari detikfinance pada Jumat (21/6/2024).
Sementara itu Dewi Fitrianingrum selaku Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Perhutani menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen mendukung UMKM.
Saat ini perhutan telah membina beberapa UMKM teruma yang bergerak memproduksi produk hutan. Terdapat 19 UMKM yang mempunyai produk dari olahan herbal. Bahan herbal tersebut berasal dari hasil hutan yang dikelola oleh Masyarakat Desa Hutan.
Dewi juga berharap kegiatan ini bisa memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai kekayaan herbal nusantara. Harapannya perusahaan BUMN lainnya dapat memberikan edukasi kepada masyarakat tentang potensi kekayaan herbal nusantara.
Komitmen BUMN dalam Mendukung UMKM Herbal
Tujuan utama BUMN menyelenggarakan Bazar UMKM di sejumlah kota yaitu ingin meningkatkan daya saing UMKM. Komitmen BUMN dalam mendukung UMKM herbal juga terlihat dari upaya mereka dalam memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai manfaat dan penggunaan produk herbal.
Herb Euphoria Fest 2024, misalnya, tidak hanya mempromosikan produk herbal tetapi juga menyelenggarakan berbagai kegiatan edukatif. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gaya hidup sehat dan alami.
Dengan kolaborasi antara Kementerian BUMN, perusahaan BUMN, dan UMKM harapannya produk herbal nusantara dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menggunakan produk herbal. Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan dan perekonomian, terutama di daerah-daerah yang menjadi pusat produksi herbal.
Lebih lanjut, komitmen BUMN dalam mendukung UMKM herbal merupakan bagian dari upaya mereka untuk menciptakan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Keterlibatan perusahaan BUMN sangat membantu UMKM terutama dalam hal pemberian modal, akses pasar, pelatihan, dan pendampingan. Berkat dukungan tersebut UMKM dapat meningkatkan daya saing mereka di pasar lokal maupun nasional.