PT Hutama Karya memperkuat pelaku UMKM di rest area tol untuk mendorong ekonomi berkelanjutan. Hutama Karya memberikan bantuan tersebut kepada pelaku UMKM di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Program ekonomi yang diusung oleh Hutama Karya bertema “Leveraging Power and Resilience of Micro, Small and Medium-sized Enterprises to Accelerate Sustainable Development and Eradicate Poverty in Times of Multiple Crises”.
Fokus kegiatan tersebut adalah membantu UMKM di sekitar JTTS. Mereka membantu dengan cara mengisi tenant di rest area.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menjelaskan bahwa saat ini perusahaan mengoperasikan 15 rest area yang tersebar di Tol Terbanggi Besar Kayu Agung (9), Tol Pekanbaru Dumai (4), dan Tol Indralaya Prabumulih (2).
Dalam upaya mendukung UMKM pemerintah telah mengalokasikan 30 persen area komersial. Namun, Hutama Karya mengambil langkah lebih jauh dengan memprioritaskan sekitar 70 persen lahan untuk UMKM di seluruh rest area.
Mengutip dari JPNN saat ini Hutama karya telah mengalokasikan 500 unit lahan untuk UMKM. Sebanyak 650 lahan sewaan terdapat di rest area dan sudah ditempati sebanyak 368 unit.
Tenant ini terdiri dari penyedia makanan, minuman, kerajinan tangan, dan layanan bengkel untuk mendukung pengembangan ekonomi lokal.
Melalui program ini, UMKM lokal mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan bisnis mereka dengan akses jaringan pelanggan yang lebih luas dan harga sewa yang lebih terjangkau dibandingkan harga komersial.
Dampak Positif Bagi Ekonomi Lokal
Kehadiran UMKM di rest area tol tidak hanya memberikan keuntungan ekonomi bagi para pelaku UMKM tetapi juga memberikan manfaat bagi pengguna jalan tol.
Selain itu, langkah ini berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah yang dilalui oleh JTTS. Sehingga akan tercipta efek domino yang positif bagi perekonomian regional.
UMKM yang beroperasi di rest area terdiri dari berbagai sektor. Mulai dari sektor kuliner, kerajinan tangan, hingga layanan bengkel. Diversifikasi ini memastikan bahwa pengguna jalan tol memiliki akses ke berbagai produk dan layanan yang dibutuhkan selama perjalanan mereka.
Dengan demikian, rest area tidak hanya menjadi tempat istirahat tetapi juga menjadi pusat aktivitas ekonomi yang dinamis. Apalagi dengan semakin banyaknya pengguna jalan tol, akan menambah arus ekonomi di setiap rest area jalan tol tersebut.
Inisiatif Berkelanjutan Hutama Karya
Hutama Karya memahami bahwa pengembangan UMKM merupakan salah satu kunci untuk mencapai ekonomi berkelanjutan. Oleh karena itu, perusahaan ini terus berupaya menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan UMKM melalui berbagai inisiatif.
Salah satu langkah penting yang Hutama Karya lakukan adalah memberikan harga sewa yang lebih terjangkau bagi UMKM. Cara ini membantu mereka untuk beroperasi dengan lebih efisien dan berkelanjutan.
Kemudian Hutama Karya juga memberikan pelatihan dan pendampingan bagi UMKM yang beroperasi di rest area.
Program pelatihan ini mencakup berbagai aspek mulai dari manajemen bisnis, pemasaran digital hingga penggunaan teknologi lainnya yang dapat meningkatkan efisiensi operasional. Dengan demikian UMKM dapat lebih siap menghadapi tantangan pasar dan memanfaatkan peluang yang ada.
Kolaborasi dengan Pemerintah dan Stakeholder Lainnya
Dalam menjalankan program penguatan UMKM ini Hutama Karya tidak berjalan sendiri. Perusahaan ini menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga keuangan, dan organisasi non pemerintah. Kolaborasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa UMKM mendapatkan dukungan yang komprehensif dan berkelanjutan.
Pemerintah berperan penting dalam menyediakan regulasi dan kebijakan yang mendukung pengembangan UMKM.
Sementara itu lembaga keuangan dapat membantu menyediakan akses terhadap pembiayaan untuk mengembangkan UMKM. Sedangkan organisasi non pemerintah dapat berperan dalam memberikan pelatihan dan pendampingan teknis kepada UMKM.
Tantangan dan Peluang di Masa Depan
Meskipun telah banyak kemajuan yang dicapai, Hutama Karya dan UMKM masih menghadapi berbagai tantangan. Tantangan utamanya adalah memastikan bahwa seluruh UMKM yang beroperasi di rest area dapat bertahan dan berkembang dalam jangka panjang.
Hal ini memerlukan upaya berkelanjutan guna meningkatkan kualitas produk dan pelayanan. Selain itu Hutama Karya juga harus senantiasa mendampingi UMKM untuk beradaptasi dengan perubahan pasar dan teknologi.
Pembangunan jalan tol di Indonesia yang terus meningkat membuka peluang baru bagi UMKM untuk memperluas jangkauan pasar mereka. Di sisi lain perlu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk senantiasa memilih produk lokal.
Hutama Karya menunjukkan komitmen yang kuat dalam membangun ekonomi berkelanjutan melalui penguatan UMKM di rest area tol. Dengan mengalokasikan sebagian besar lahan untuk UMKM dan memberikan dukungan yang komprehensif, perusahaan ini berupaya menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan UMKM.
Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, Hutama Karya berharap dapat terus mendorong perkembangan UMKM dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian lokal dan nasional.
Langkah ini tidak hanya mendukung pembangunan berkelanjutan tetapi juga mengentaskan kemiskinan dan menciptakan peluang ekonomi yang lebih inklusif.